Oleh : Tegar Ramadhan S.P
ADA CINTA DI JEMBATAN MANGROVE
Sudah
kurang lebih 11 tahun sejak tsunami menerjang tanah Pangandaran. Trauma itu
masih ada, masih membekas. Salah satu cara untuk mencegah hal itu terjadi
kembali adalah dengan menanam pohon mangrove. Pohon ini selain untuk menahan
terjadinya abrasi, juga bisa dijadikan sebagai objek wisata loh. Tepatnnya di Dusun
Sinyangkalang, Desa Batu Karas, Kecamatan Cijulang, Pangandaran ada sebuah
objek wisata yang memamerkan keindahan pohon mangrove yang berderet di samping
kanan dan kiri sebuah jembatan yang berada di tengah muara. Jembatan mangrove
atau kerap disapa jembatan cinta ini telah dibuka untuk umum sejak tahun lalu.
Untuk
bisa melihat keindahan jembatan ini kita hanya perlu menempuh jarak 7 km atau
10 menit perjalanan normal dari objek wisata Green Canyon. Sebenarnya ada dua
jalur nih yang bisa kita tempuh. Yang pertama adalah jalur darat, yaitu jalur bagi Anda yang langsung menjuju lokasi jembatan mangrove.
Anda langsung aja menuju pantai
Batukaras , lalu jika sudah sampai pertigaan jalan di pentokan pantai
Batukaras, belok kiri jika Anda dari arah green canyon. Selanjutnya anda lurus
terus hingga menemukan sebuah gang yang mengarah ke dusun Sinyang Kalang.
Setelah melewati jalan kecil dan sawah anda akan sampai di objek wisata yang
menarik ini. Untuk biaya masuknya anda dikenakan tarif Rp.5.000/orang belum
termasuk biaya parkir kendaraan.
Yang
kedua, dengan jalur perahu. Jika Anda ingin menuju ke lokasi jembatan mangrove
menggunakan perahu, anda harus menuju Bandra Nusawiru yang terletak di dusun
Nusawiru Desa Cijulang, lalu jika sudah mentok ke sungai, disana tempat dermaga
perahu untuk menju lokasi jembatan
mangrove. Anda akan dikenakan tarif Rp.20.000/orang untuk biaya naik perahu namun belum termasuk
tiket masuk. Tapi tak perlu khawatir, anda akan disuguhi pemandangan muara yang
eksotis dan juga sensasi naik perahu yang dihantam oleh arus muara.
Setelah
sampai anda akan disambut oleh deretan mangrove yang seakan mengucapkan salam
selamat datang dan menuntun anda untuk menelusri jembatan ini. Disini kita bisa
berfoto bersama teman, keluarga, bahkan kekasih. Foto foto yang diambil pun
dijamin akan memuaskan hati karena diambil di tempat yang memuaskan mata.
Selain untuk tempat berfoto, banyak pengunjung yang datang kesini hanya untuk
menghilangkan penat sambl melihat matahari tenggelam atau kerap disebut
sunset.detik detik tenggelamnya sang surya adalah saat saat yang dinanti oleh
para pengunjung baik itu lokal maupun mancanegara.
Kalau
saya boleh cerita, pertama kali saya ke tempat ini bersama teman saya, saya
sungguh takjub akan keindahan mangrove yang disiram sinar mentari sore.
Keasriannya membuat saya ingin berlama lama di tempat ini. Udara yang segar dan
alam yang ramah membuat saya ingin terus melangkahkan kaki menelusuri jembatan
sambil terus bersyukur akan keindahan ciptaan Tuhan. Beberapa foto pun kami
ambil sebagai kenangan.
Eh,
perlu anda ketahui! Tempat ini sering digunakan sebagai tempat untuk mengambil
gambar dalam prawedding loh! Karena memang tempat ini merupakan tempat yang
romantis, namanya aja jembatan cinta, hehe. Saya juga berharap saya bisa
bertemu jodoh saya ditempat ini, aamiin wkwk.
Pokonya
untuk kalian yang CINTA dengan mangrove dan kalian yang suka keindahan alam
yang asri atau kalian pemburu foto eksotis, atau bahkan kalian yang sedang cari
jodoh kalian wajib datang dan
mengunjungi tempat ini. Walau tarifnya yang murah, tapi pemandangan yang
disuguhkan akan terasa mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar