Postingan Populer

Kamis, 21 Desember 2017

Jembatan Mangrove

Oleh : Tegar Ramadhan S.P

ADA CINTA DI JEMBATAN MANGROVE

            Sudah kurang lebih 11 tahun sejak tsunami menerjang tanah Pangandaran. Trauma itu masih ada, masih membekas. Salah satu cara untuk mencegah hal itu terjadi kembali adalah dengan menanam pohon mangrove. Pohon ini selain untuk menahan terjadinya abrasi, juga bisa dijadikan sebagai objek wisata loh. Tepatnnya di Dusun Sinyangkalang, Desa Batu Karas, Kecamatan Cijulang, Pangandaran ada sebuah objek wisata yang memamerkan keindahan pohon mangrove yang berderet di samping kanan dan kiri sebuah jembatan yang berada di tengah muara. Jembatan mangrove atau kerap disapa jembatan cinta ini telah dibuka untuk umum sejak tahun lalu.


            Untuk bisa melihat keindahan jembatan ini kita hanya perlu menempuh jarak 7 km atau 10 menit perjalanan normal dari objek wisata Green Canyon. Sebenarnya ada dua jalur nih yang bisa kita tempuh. Yang pertama adalah jalur darat,  yaitu jalur bagi Anda yang  langsung menjuju lokasi jembatan mangrove. Anda  langsung aja menuju pantai Batukaras , lalu jika sudah sampai pertigaan jalan di pentokan pantai Batukaras, belok kiri jika Anda dari arah green canyon. Selanjutnya anda lurus terus hingga menemukan sebuah gang yang mengarah ke dusun Sinyang Kalang. Setelah melewati jalan kecil dan sawah anda akan sampai di objek wisata yang menarik ini. Untuk biaya masuknya anda dikenakan tarif Rp.5.000/orang belum termasuk biaya parkir kendaraan.


            Yang kedua, dengan jalur perahu. Jika Anda ingin menuju ke lokasi jembatan mangrove menggunakan perahu, anda harus menuju Bandra Nusawiru yang terletak di dusun Nusawiru Desa Cijulang, lalu jika sudah mentok ke sungai, disana tempat dermaga perahu untuk menju  lokasi jembatan mangrove. Anda akan dikenakan tarif Rp.20.000/orang  untuk biaya naik perahu namun belum termasuk tiket masuk. Tapi tak perlu khawatir, anda akan disuguhi pemandangan muara yang eksotis dan juga sensasi naik perahu yang dihantam oleh arus muara.

            Setelah sampai anda akan disambut oleh deretan mangrove yang seakan mengucapkan salam selamat datang dan menuntun anda untuk menelusri jembatan ini. Disini kita bisa berfoto bersama teman, keluarga, bahkan kekasih. Foto foto yang diambil pun dijamin akan memuaskan hati karena diambil di tempat yang memuaskan mata. Selain untuk tempat berfoto, banyak pengunjung yang datang kesini hanya untuk menghilangkan penat sambl melihat matahari tenggelam atau kerap disebut sunset.detik detik tenggelamnya sang surya adalah saat saat yang dinanti oleh para pengunjung baik itu lokal maupun mancanegara.

            Kalau saya boleh cerita, pertama kali saya ke tempat ini bersama teman saya, saya sungguh takjub akan keindahan mangrove yang disiram sinar mentari sore. Keasriannya membuat saya ingin berlama lama di tempat ini. Udara yang segar dan alam yang ramah membuat saya ingin terus melangkahkan kaki menelusuri jembatan sambil terus bersyukur akan keindahan ciptaan Tuhan. Beberapa foto pun kami ambil sebagai kenangan.


            Eh, perlu anda ketahui! Tempat ini sering digunakan sebagai tempat untuk mengambil gambar dalam prawedding loh! Karena memang tempat ini merupakan tempat yang romantis, namanya aja jembatan cinta, hehe. Saya juga berharap saya bisa bertemu jodoh saya ditempat ini, aamiin wkwk.


            Pokonya untuk kalian yang CINTA dengan mangrove dan kalian yang suka keindahan alam yang asri atau kalian pemburu foto eksotis, atau bahkan kalian yang sedang cari jodoh  kalian wajib datang dan mengunjungi tempat ini. Walau tarifnya yang murah, tapi pemandangan yang disuguhkan akan terasa mahal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar